
Email: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
TokcerNews.com, BARRU - Kapolda Sulsel Irjen (Pol) Drs. Merdisyam,.M.Si bersama Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E .Zulpan SIK, MSi menghadiri Peringatan hari jadi Kabupaten Barru ke-61, bertempat di Tower Lantai 6 kantor Bupati Barru, Selasa (09/03/2021) Pagi. Kapolda juga diagendakan meletakkan batu pertama pembangunan Mapolres Barru
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Forkopimda Kabupaten Barru, Ketua MUI Kab. Barru uga terlihat dalam Milad kota santri ini.
Suasana pandemi Covid-19 yang masih diantisipasi, sehingga terlihat peringatan digelar dengan disiplin protokol kesehatan dan peringatan kali ini dilakukan dalam dua cara yaitu dengan tatap muka terbatas serta secara virtual di masing-masing kecamatan.
Dalam hari jadinya yang ke-61 ini, Kabupaten Barru mengangkat tema "Percepatan pemulihan ekonomi dan sosial untuk Barru yang lebih maju dan sejahtera 2021-2024" Tema ini, merupakan bagian untuk menyemangati publik dengan tetap menjalankan protokol kesehatan 3M dan mendukung vaksinasi.3
Sementara itu Kapolda Sulsel Irjen (Pol) Drs. Merdisyam, juga mengucapkan Selamat Ulang Tahun Kabupaten Barru yang ke 61. Dan berharap Polri dan Pemda semakin bersinergi dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga dapat mewujudkan masyarakat Barru yang aman dan damai.
Irjen Pol Merdisyam juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Barru. yang telah memberikan bantuan hibah berupa tanah dan pembangunan sebagai wujud perhatian pemerintah Kabupaten baru kepada Kepolisian untuk Polres baru guna lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
Terpisah, Saat ditemui Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E.Zulpan juga menyampaikan harapannya, , agar sinergitas dan kerja sama yang telah terjalin antara Polres Barru dengan Pemerintah Kabupaten Barru semakin solid
“Ya harapannya pada Peringatan Kab.Barru ke 61 Kab.Barru ini, Polri dan Pemda semakin solid guna mewujudkan Kamtibmas yang kondusif sehingga masyarakat barru dapat semakin produktif dan sejahtera di masa pandemi Covid-19, ini, “ungkap E.Zulpan
Sumber Humas; Polres Bantaeng/ Polda Sulsel.
TokcerNews.com, Makassar - Menjaga kelestarian Lingkungan sebagai salah satu langkah positif untuk terciptanya lingkungan hidup yang bersih dan sehat, olehnya itu untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup tentunya dibutuhkan regulasi yang tepat dalam menata kelestarian lingkungan kedepan. Inilah salah satu alasan pelaksanaan seminar ini diselenggarakan yang juga kerjasama dengan yayasan hijau lestari. Ungkap Masriadi, ST, Selaku Ketua Panitia yang juga adalah aktifis Ketua CCW.
Hal ini pula menjadi salah satu alasan mengangkat tema "Dampak Pertambagan Terhadap Lingkungan Hidup". Segala masukan ini akan ditampung dan akan disampaikan kepada pemerintah atau institusi yang berkewenangan.
Acara ini terselenggara berkat kerjasama Celebes Coruptin Watch (CCW) Kerjasama dengan Lembaga Studi Kajian Pembangunan ( LESKAP ) dan Yayasan Hujau Letari Indonesia (YHLI). Seminar berlangsung diikuti peserta sekitar 50 orang perwakilan dari sejumlah NGO, dan Jurnalis, dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan untuk pencegahan pularan Covid-19.
Hadir dalam kegiatan ini Kanit Binmas Polsek Panakukang IPTU.T. Sirenden, mewakili Kapolsek sekaligus mewakili Kapolrestabes Makassar.
Dalam sambutannya mengawali permohanan maaf yang sebesar besarnya, "Bapak Kapolrestabes Makassar berhalangan hadir karena bertepatan dengan agenda tugas penting lainnya, begitupun juga bapak Kapolsek Panakukang yang saat ini sedang mengikuti ujian jenjang pendidikan, " ungkap IPTU Sirendeng kepada panitia dan peserta seminar.
Lanjut dikatakan dengan terselenggaranya kegiatan ini adalah bagian penting menuju jalan untuk masuk surga, sebab jika kita memperhatikan kehidupan lingkungan yang sehat dan bersih, seminar ini sangatlah bagus karena semakin hari semakin banyak dampak yang ditimbulkan akibat tambang yang dilakukan oleh warga, namun semua ini sudah jelas diatur dalam undang undang dan peraturan peraturan pemerintah.
Kami dari pihak kepolisian Kota Makassar meyampaikan terima kasi atas terselenggaranya kegiatan ini yang punya komitmen tugas dan taggung jawab kedepan menyampaikan kepada warga sekitar kita dan masyarakat tentang bagaimana menjaga lingkungan kita. Tutup Ipda Sirenden sekaligus membuka acara secara resmi.
Pemateri Rusdianto, SH,MH, pengajar hukum lingkungan Hidup IAIN Parepare, memaparkan materi "Dampak Pertambangan Terhadap Lingkungan Hidup, Regulasi dan Penegakan Hukum. Mas'ud; SE, M.Si dari Assosiasi Penambangan Rakyat Indonesia.
Penulis : Asruddin
TokcerNews.com, Makassar - Di tengah pendemi Covid-19, seluruh stakeholder Sulawesi Selatan diharapkan dapat mengambil bagian dalam memajukan daerah termasuk keberlangsungan perekonomian.
Khusus di Sulawesi Selatan pengembangan potensi wisata terus dilakukan, karena sektor ini jika bergerak juga melibatkan aspek lain ikut bergerak termasuk perekonomian. Para kepala daerah di Sulsel yang baru saja dilantik juga diharapkan mengambil peran tersebut.
"Insyaallah Sulsel akan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia. Mudah-mudahan kami bersama bupati dan wali kota yang baru saja dilantik saya yakin memiliki semangat yang sama dengan kita untuk memoles seluruh potensi wisata kita sehingga bisa menjadi destinasi pariwisata," Kata Nurdin Abdullah.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Sulsel, Prof. HM Nurdin Abdullah dalam program Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Pengelolaan Potensi Alam dan Wisata Sulsel, Jumat 26 Februari 2021.
FGD ini dalam rangka Hari ulang tahun Tribun Timur yang ke-17 yang ditayang live di channel Youtube.
Selain Gubernur Sulsel hadir juga sebagai pembicara, Sandiaga Salahuddin Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif); Mohamad Nurdin Subandi (Kepala OJK Regional Sulawesi, Maluku, dan Papua); Budi Hanoto (Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan); Ary A. Setiawan (Senior Vice President PT. Summarecon Agung Tbk dan Adi Satria (Senior Vice President Operations and Gov Relation, Accor Indonesia & Malaysia).
Lanjut Nurdin, Sulawesi Selatan dikaruniai Tuhan dengan alam yang sangat indah. Dari 24 kabupaten/kota, semuanya memiliki potensi wisatanya masing-masing luar biasa, hanya saja perlu dipoles lagi.
"Saya melihat pulau-pulau yang begitu indah, terumbu karang yang begitu luas, apalagi yang seperti di Takabonerate luar biasa, punya atol terumbu karang terbesar ketiga dunia," sebutnya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan potensi pariwisata dengan menumbuhkan pusat ekonomi baru, meningkatkan konektivitas dengan pembangunan infrastruktur untuk mendukung aksesibilitas menuju destinasi wisata unggulan daerah.
Nurdin menyebutkan, Tana Toraja adalah salah satu destinasi favorite yang sangat khas di Sulawesi Selatan baik bagi wisatawan lokal maupun internasional. Tetapi, karena infrastruktur yang kurang memadai, seperti jalan rusak yang berdebu membuat potensi wisata yang ada belum dapat kita sajikan secara maksimal.
Target sasaran pemerintah agar ada kunjungan berulang dan endorsement dari para wisatawan yang datang ke spot-spot wisata di Sulsel termasuk Toraja. Maka dari itu, upaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal serta fasilitas yang mendukung.
Salah satu upaya untuk mengembangkan potensi pariwisata yaitu membangun konektivitas wilayah, pada tahun 2020 telah dirampungkan Bandara Buntu Kunik di Tana Toraja.
"Sehingga wisatawan yang ingin ke Toraja cukup naik pesawat 45 menit saja," sebutnya.
Selain itu juga mengalokasikan anggaran bagi sejumlah proyek strategis prasarana infrastruktur di kawasan Toraja. Melalui dukungan ketersediaan prasarana dan penunjang konektivitas ini, ingin mewujudkan Kawasan Toraja yang bebas debu dan ramah turis.
Pemandian Air Panas Lejja, Soppeng
Potensi pariwisata lainnya yang sedang dikembangkan adalah konsep wisata sehat di kota Soppeng dengan membuat Pemandian Air Panas Lejja atau Hot Spring. Wisata Sehat ini adalah program dikerja samakan dengan pihak pemerintah Jepang melalui program sister province.
Pendukung lainnya, juga sedang membangun jalan pintas penghubung antara kabupaten Soppeng dan Barru. Jalur ini melawati daerah Lejja, Soppeng, menuju Nepo, Kabupaten Barru sehingga akses ke Lejja bisa lebih cepat.
Tanjung Bira juga menjadi salah satu kawasan pariwisata bahari yang sangat menarik. Sama dengan beberapa spot wisata lainnya, jarak Tanjung Bira dari pusat kota Makassar juga lumayan jauh karena memakan sekitar 5-6 jam melalui jalur darat.
Maka dari itu, direncanakan pembangunan jalan tol yang bisa menghubungkan Makassar dengan Bulukumba juga membangun bandara di Bira. Dengan begitu, wisatawan punya lebih banyak opsi.
Pemprov Sulsel juga bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten Bulukumba untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dalam hal ini pembenahan dan penataan Obyek Wisata Bira seperti Kawasan Titik Nol.
Sedangkan di Kabupaten Selayar terkenal dengan Taman Nasional Takabonerate yang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan. Kawasan ini adalah taman laut yang mempunyai kawasan atol atau gugusan terumbu karang terbesar ketiga di dunia.
Pemprov Sulsel juga berupaya mengembangkan potensi pariwisata yang ada dengan mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Kepulauan Selayar dengan menyiapkan berbagai kebutuhan wisata, infrastruktur, hingga konektivitas.
"KEK Pariwisata ini tidak hanya berpusat pada potensi alam pariwisatanya saja, tapi juga agrowisatanya seperti jeruk Keprok yang ingin kami kembalikan kejayaannya, jeruk ini sering kita sebut dengan lemo china, luar biasa jika kita bisa kembalikan kejayaannya," harapnya.
Pemerintah juga mencanangkan pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Bira dan Pelabuhan Pattumbukang Selayar, sehingga bagi para wisatawan terdapat banyak opsi baik lewat udara direct Makassar, maupun lewat laut direct Bira Bulukumba tujuan Selayar.
Sedangkan terkait aksesibilitas menuju wisata ke Danau Matano dan Towuti juga disampaikan.
"Saya kira ini juga satu-satunya danau yang termasuk danau purba yang terdalam di Asia Tenggara, kurang lebih 600 meter kedalaman dengan luas 16 ribu hektar," sebutnya.
Danau ini memiliki airnya jernih dan masuk dalam kategori danau purba yang dihuni fauna endemik. Uniknya, hewan endemik ini tidak ada di danau-danau lain di Indonesia.
Agar danau ini bisa menjadi pusat kunjungan, maka infrastruktur dan konektivitasnya harus dikembangkan. Satu-satunya cara untuk mengatasi persoalan jarak tempuh itu adalah, harus ada rute penerbangan dan Bandar Udara untuk umum.
Selama ini, akses dari Makassar menuju Sorowako melalui udara kira-kira 45 menit dan melalui darat sekitar 10-11 jam.
Akses melalui udara juga masih terkendala karena, bandara di Sorowako adalah bandara khusus milik PT.Vale.
"Kami juga dalam proses negosiasi dalam rangka mendorong potensi wisata di Luwu Raya, kami meminta PT Vale agar bandara yang ada di sana bisa diserahkan ke Pemprov untuk mengelola, sehingga nanti tidak lagi hanya digunakan pesawat Vale tetapi pesawat reguler juga bisa mendarat di sana. Saya yakin dalam waktu beberapa bulan bandara ini akan diserahkan," jelasnya.
Ia percaya bahwa Sulsel dapat menjadikan pariwisata sebagai leading sektor yang mampu mendorong perkembangan industri-industri lainnya. Maka dari itu, Dalam upaya pengembangan kawasan pariwisata, sedang membangun konektivitas sehingga terbangun kawasan pariwisata yang terintegrasi dan menghadirkan lebih banyak fasilitas pendukung.
Ia menjelaskan, Adapun kondisi pariwisata Sulsel juga tertinggal jauh dibandingkan sebelum pandemi. Jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia jumlahnya 16 juta, tetapi yang masuk ke Sulsel hanya 17 ribu pengunjung.
"Ini yang perlu dikoreksi apa yang menjadi hambatan, wisatawan manca negara ke Sulsel masih sangat kecil," sebut Nurdin.
Ia menilai kuncinya, butuh keseriusan menangani infrastruktur dan konektivitas serta SDM kepariwisataan, juga diharapkan pihak swasta juga mengambil peran.
"Kami meyakini, insyaallah 2-3 tahun ke depan kita akan betul-betul Sulsel kita persiapkan menjadi wisata unggulan, baik wisata alam, budaya, bahari. Karena 319 pulau yang kita miliki yang berpenghuni itu di atas 50 persen. Jadi opportunity untuk mengembangkan wisata bahari masih sangat besar," pungkasnya.
TokcerNews.com, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah mengusulkan program desa digitalisasi pada kesempatan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa, secara virtual, di Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Selasa, 23 Febuari 2021.
"Kami mengusulkan beberapa pilot project desa digital di Kabupaten Pinrang, Barru, Luwu Timur dan Bone, dengan harapan bahwa desa lainnya juga akan kami topang melalui APBD Provinsi dan APBD Kabupaten. Kami usulkan untuk fasilitasi UMKM Pertanian dan Perikanan di Kabupaten Jeneponto, Sinjai, Wajo dan Bone," ungkap Prof Nurdin, dalam kesempatan tersebut.
Program desa digital tersebut adalah Pengembangan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN). Khusus untuk proyek ini, Pemprov Sulsel mengimplementasikan arahan Bapak Presiden untuk mendorong pemulihan ekonomi dari desa agar lebih berkualitas sebab, kantong kemiskinan saat ini masih lebih besar di pedesaan padahal, desa masih sangat kaya akan potensi.
"Hal ini juga dimaksudkan untuk menjawab isu strategis pertumbuhan ekonomi yang belum inklusif dan transformasi digital ke desa untuk membangun sistem pemasaran komoditi unggulan dan produk desa melalui pemanfaatan teknologi informasi," ujarnya.
Apalagi, Sulsel selain menjadi pintu gerbang, juga menjadi penghubung serta lokomotif pertumbuhan ekonomi kawasan timur. "Oleh karena itu, support maksimal dari bapak Menteri sangat kami harapkan agar, pembangunan di KTI khususnya di Sulsel bisa semakin akseleratif," tutupnya.
TokcerNews.com, Sidrap - Ketua IKM Prof Andi Alimuddin Unde dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah yang memperhatikan infrastruktur khususnya di Sidrap.
Kehadiran tokoh Sulsel di antaranya Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif pada acara Pelantilan dan Rapat Kerja IKM dan ISA jelasnya, merupakan bentuk perhatian terhadap masyarakat Sidrap.
Dijelaskan, Gubernur Sulsel memberi perhatian yang sungguh-sungguh terhadap Sidrap dalam bentuk pembangunan.
"Saya ucapan terima kasih kepada Gubernur karna poros Rapang - Pinrang sudah diaspal dan mulus. Demikian juga jalan poros Sidenreng - Soppeng sementara dikerja. Ini bentuk perhatian yang luar biasa terhadap Sidrap," jelasnya.
Sidrap, katanya, dapat juga pembangunan rest area. "Rest area modern di Sidrap dibangun 100 persen dengan anggaran dari Pemprov," tegasnya.
Sementara Ketua ISA Sidrap, Muhammad La Kaiya, mengatakan, sebagai perkumpulan sarjana, ISA akan konsen pada penelitian.
Riset pengembangan potensi lokal tepung telu untuk pertahankan harga, tepung beras harus diawali pada gabah untuk meningkatkan nilai tambah beras, dan pengembangan gula aren.
"Tujuannya ada peran ISA dalam peningkatan dan pengembangan PAD di Sidrap," jelasnya.
Menurut Alimuddin, sebanyak 30 ribu orang Sidrap berada di Makassar termasuk tukang mas di Jl Satando dan pedagang di Pasar Sentral merupaka potensi besar untuk membangun Makassar dan Sulsel.
Sementara itu, dalam sambutannya Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah, mengatakan, IKM dan ISA sangat menentukan kemajuan pembangunan Sidrap.
"ISA sudah mapping SDM yang bisa mengembangkan potensi sumber daya alam di Sidrap," jelasnya.
Sidrap, Pinrang dan Wajo, menurut Nurdin Abdullah, bukan hanya memberi peran terhadap Sulsel, akan tetapi juga menjadi penyangga pangan nasional.
Dalam kondisi APBD sangat terbatas dibanding kebutuhan, Nurdin Abdullah mengajak pemerintah dan masyarakat Sidrap untuk meningkatkan sinergitas. "Keterbatasan anggaran harus disiasati dengan mengembangkan kolaborasi.
Kalau pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sinergi, semua akan ringan. Apalagi IKM dan ISA ambil peran," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Nurdin Abdullah menjelaskan, pembangunan di Sidrap yang dibiayai dengan anggaran bantuan daerah bawahan APBD Sulsel karena pemerintah Sulsel dan DPRD selalu kompak karena memiliki visi yang sama.
Gubernur Sulsel setuju IKM akan mendata warga Sidrap yang di luar daerahnya. ISA petakan SDM. Kalau dua organisasi berkolaborasi dengan kuat bersama masyarakat dan pemerintah di Sidrap, ini menjadi potensi dan bisa memegang peran penting dalam memajukan daerah.(rls).
TokcerNews.com, PINRANG - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah dalam setiap kesempatan terus mengingatkan masyarakat satu-satunya solusi melindungi diri dari Covid-19 dengan mengikuti vaksin.
"Mari kita sukseskan vaksin ini untuk menekan penularan Covid-19. Jadi vaksin adalah solusi bagi kita semua untuk melindungi diri," kata Prof Nurdin Abdullah dalam sambutannya, di rapat paripurna DPRD Kabupaten Pinrang, di HUT Ke-61 tahun, di Protpim Kabupaten Pinrang, Jumat, 19 Febuari 2021.
Pandemi Covid-19 ini merupakan tantangan besar yang dihadapi seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia. Olehnya itu, tugas terbesar dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten kota bagaimana bersatu padu dalam pemulihan ekonomi.
"Jadi bapak ibu sekalian yang saya hormati saya kira pemerintah sudah memberikan solusi dengan mengikuti vaksin. Vaksin untuk Nakes kita targetkan bulan Maret kita selesaikan vaksinasinya. Setelah itu kita lanjutkan lagi untuk yang rentan menularkan atau tertular, Mubaligh, wartawan, dan yang bekerja di tempat kerumunan seperti pasar dan lainnya," jelasnya.
Menurut dia, pemerintah pusat saat ini tidak tanggung-tanggung mengeluarkan biaya sebanyak Rp 147 triliun khusus pengadaan vaksin bagi masyarakat Indonesia, termasuk Sulsel.
"Makanya bapak Presiden sangat mengapresiasi langkah Sulsel dalam penanganan Covid-19 di Sulsel. Jadi sekarang pemerintah sudah memberikan solusi dengan vaksin," ujarnya.
Berdasarkan laporan dari Bapak Bupati Kabupaten Pinrang, H. A. Irwan Hamid penanganan Covid-19 di Kabupaten Pinrang cukup baik.
"Saya melihat penanganan Covid-19 di Pinrang ini cukup baik. Tapi ini tetap menjadi tantangan bagi kita semua terutama untuk pemulihan ekonomi," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Pinrang, H. A Irwan Hamid mengaku, saat ini tercatat sebanyak 32 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Pinrang. Dari 32 orang tersebut terbagi-bagi di beberapa tempat,
ada yang masih di Rumah Sakit (RS), ada pula yang masih melakukan isolasi mandiri.
"32 orang masih terkonfirmasi positif, sebagiannya masih di RS dan Isolasi mandiri. Kami terus melakukan kegiatan tracking secara ketat sampai saat ini," ungkap Irwan Hamid dalam sambutannya.
Kabupaten Pinrang dibawah kepemimpinan dirinya terus berbenah dengan membangun sinergi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat, Forkopimda dan organisasi vertikal.
"Kami saling menggenggam tangan dalam menyelesaikan masalah yang ada di kabupaten Pinrang. Kami sudah bersinergi dengan baik selama ini," tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Pinrang, H. A. Irwan Hamid, Wakil Bupati Pinrang, H. Alwin, Sekda Kabupaten Pinrang, Ir. Budaya, Ketua DPRD Kabupaten Pinrang, H. Muhtadin, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Anggota DPRD Sulsel. Turut hadir mendampingi Gubernur, Kepala Biro Umum Setda Pemprov Sulsel, Kapala Bappeda, Kaban BKAD, Asisten 1 Bagian Pemerintah, dan seluruh rombongan lainnya.