×

Peringatan

JUser: :_load: Tidak dapat memuat pengguna denga ID: 903

Email: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
TOKCERNEWS.COM, MAKASSAR - Liestiaty Fachruddin Nurdin Abdullah (Lies NA) dan Munafri Arifuddin kompak hadir dalam acara sosialisasi pencegahan stunting dihelat Generasi Muda Pemerhati Stunting (Gempasting), di Kelurahan Maricaya Baru, Kecamatan Makassar, Kota Makassar. 
 
Lies NA merupakan Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan (Sulsel) satu nomor urut 3. Sedanngkan, Appi merupakan Caleg DPRD Provinsi Sulsel Dapil Makassar A juga nomor urut 3. 
 
Ketuanya sama-sama kader dan Ketua DPD II Golkar. Lies NA Ketua Golkar Bantaeng dan Appi Ketua Golkar Kota Makassar. Kehadiran keduanya di sambut hangat masyarakat Kelurahan Maricaya Baru. 
 
Lies NA berharap kepada seluruh masyarakat agar betul-betul mencegah stunting dengan memperbaiki pola makan dan pola asuh bagi anak-anak, terutama bagi ibu-ibu hamil. 
 
"Nah itu harus dilakukan sosialisasi kepada seluruh calon penganting baru, bagaimana supaya punya pemahaman tentang penanganan stunting," kata Lies NA kepada seluruh peserta sosialisasi pencegahan stunting, Sabtu sore, 16 September 2023. 
 
Kenapa stunting harus masif di sosialisasi terutama di Kota Makassar dan daerah-daerah lain se-Sulsel, agar seluruh pasangan suami istri maupun calon pengantin baru memiliki anak-anak bisa tumbuh dengan sehat dan cerdas. 
 
"Bagaimana kita mau berharap anak-anak kita cerdas, sementara banyak yang lahir generasi stunting," kata Lies NA disambut tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin. 
 
Untuk itu, Lies NA, bercerita bagaimana pemerintah Jepang memperlakukan masyarakatnya, mulai dari administrasi bagi ibu-ibu hamil, sampai pada pola makan ibu-ibu hamil, bahkan sampai pada kebetuhan susu khusus ibu-ibu hamil. 
 
"Dulu waktu saya masih di Jepang, baru tiga bulan hamil langsung datang susunya untuk jatah tiga bulan, belum habis jatah tiga bulan sudah datang lagi jatah selanjutnya. Makan bagi orang di sana (Jepang) bukan hanya kenyang, tapi harus sehat juga," cerita Lies NA. 
 
Untuk itu, Lies NA memilih maju sebagai Caleg DPR RI lewat partai berlambang beringin rindang itu, semata-mata sebagai representatif perempuan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama soal pencegahan stunting di Sulsel. 
 
"Jadi saya memang maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Sulsel I dari partai Golkar. Kenapa saya maju ?, karena kurang perempuan yang maju dan perjuangkan stunting di Sulawesi Selatan," ujarnya. 
 
Sementara itu, Appi mengakui sepak terjang sosok Lies NA baik sebagai istri Bupati, istri Gubernur maupun sebagai dosen pengajar di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. 
 
Untuk itu, kata Appi tidak ada alasan bagi dirinya tidak memilih dan berjuang untuk memenangkan Lies NA di perhelatan Pileg 2024 mendatang. 
 
"Ibu Lies sudah banyak membantu kita semua selama menjadi istri pejabat dan anak pejabat. Dan tidak ada alasan saya untuk menolak panggilan dari Ibu Lies, untuk berjuang. Kami siap berjuang untuk Ibu Lies," tegas Appi di sambut tepuk tangan meriah dari masyarakat Kelurahan Maricaya Baru. 
 
Menurut Appi, ciri-ciri pemimpin di anggap layak mewakili masyarakat adalah yang selalu bersama masyarakat di saat dibutuhkan masyarakatnya. Untuk itu katanya, Lies NA sudah tidak diragukan lagi sepak terjangnya bersama masyarakat di Sulsel. 
 
"Ibu Lies ini memiliki daya tarik tersendiri untuk masyarakat, karena sudah memiliki pengalaman bersama masyarakat dan paham terkait program-program. Wakil kita itu adalah yang banyak bersama masyarakat, bukan yang lebih banyak waktunya di Jakarta. Jangan ki salah pilih bapak Ibu," teriak Appi. 
 
"Kita semua di sini tidak cukup untuk dukung Ibu Lies, tapi harus ajak suami ta, anak ta, untuk sama-sama memilih Ibu Lies di DPR RI dan saya juga sama nomor 3," ajak Appi. 
 
Hadir juga dalam tersebut, Ketua Panitia Sosialisasi Pencegahan Stunting, Anggi Puspita, Ketua Komunitas TBC, Yanti, Narasumber pencagahan stunting, dr. Ayu dan seluruh masyarakat Kelurahan Maricaya Baru. (Rls).

TOKCERNEWS.COM, MAKASSAR - Bupati Bantaeng, H. Ilham Azikin pada hari ini memenuhi undangan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, secara virtual di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jl. Urip Sumoharjo, Senin (11/09).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh PJ. Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin dan diikuti oleh seluruh Pimpinan Daerah se-Sulawesi Selatan.

Pada kesempatan itu, Mendagri menyebutkan, secara umum inflasi secara nasional cukup terkendali. Pada bulan Agustus 2023, tercatat inflasi 3,27 persen. “Inflasi bisa kita imbangi dengan gerakan pangan, memperkuat cadangan stok beras pemerintah. Kita bisa lakukan intervensi, agar kenaikan harga beras tidak membebani masyarakat”, tuturnya.

Sementara itu PJ. Gubernur Sulsel mengatakan ada lima hal yang perlu dilakukan pemerintah daerah untuk menangani inflasi, yaitu dengan memperbanyak kegiatan pasar murah, melakukan optimalisasi belanja APBD, mitigasi stabilisasi pasokan dan harga pangan di wilayah masing-masing, mulai melakukan gerakan pangan murah, serta penguatan cadangan pangan pemerintah daerah.(*).

TOKCERNEWS.COM, BANTAENG -- Penghargaan Satyalancana Wira Karya (SWK) menjadi bagian dari apresiasi Pemerintah Pusat kepada Bupati Bantaeng Ilham Azikin. Penghargaan tersebut tidak diberikan begitu saja. Ilham Azikin mampu mensukseskan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) yang menjadi salah satu program unggulan dari BKKBN serta percepatan penurunan stunting.
 
Bangga Kencana sendiri menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas. Berdasarkan usulan BKKBN RI dan penilaian Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) penghargaan tersebut diberikan kepada Ilham Azikin atas jasa dan upayanya berperan aktif dalam menyukseskan program Bangga Kencana.
 
Kesuksesan Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting diwujudkan Bupati Bantaeng Ilham Azikin melalui pembangunan UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu sebagai pusat intervensi spesifik terhadap kasus gizi masyarakat dan  Pembentukan Kelompok Kerja Penanggulangan Gizi Terpadu yang secara lintas sektor mengintegrasikan 11 OPD untuk memberikan rekomendasi permasalahan gizi, sehingga menurunkan angka prevalensi  stunting di Kabupaten Bantaeng. 
 
UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu adalah inovasi Bupati Bantaeng Ilham Azikin merupakan salah satu unit pelayanan teknis Dinas Kesehatan yang melakukan kegiatan promotif dan preventif khusunya kesehatan dan gizi terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). UPT Gizi Terpadu di resmikan oleh Muhadjir Efendi selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) pada tanggal 2 Maret 2021 bersama Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI dr Hasto Wardoyo.
 
UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu bertujuan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan khususnya dalam pelayanan gizi masyarakat terutama masalah stunting.
 
Sasaran dari UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu yaitu balita yang mempunyai masalah gizi, ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK), ibu balita yang mempunyai anak gizi kurang, balita yang mengalami gangguan pertumbuhan, dan sasaran tersebut dirujuk dan didampingi oleh bidan desa dan petugas gizi puskesmas serta didampingi PKK desa.
 
Ada sembilan jenis pelayanan. Pelayanan ibu hamil KEK, pelayanan kesehatan balita kurus, pelayanan fisioterapi, pelayanan konsultasi gizi Ibu hamil KEK, pelayanan konsultasi ibu balita penderita gizi, pelayanan paket gizi pada ibu Hamil KEK, pemberian paket gizi pada balita Kurus, follow up kunjungan balita kurus, dan frekuensi rujukan puskesmas.
 
UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu juga melakukan kunjungan rumah terhadap balita gizi kurang dan ibu hamil KEK yang memerlukan tindak lanjut berdasarkan rekomendasi dokter bekerjasama dengan PKK desa dan Puskesmas wilayah setempat.
 
Daftar Tenaga Kesehatan di UPT Gizi yaitu dokter ahli anak, dokter ahli gizi, dokter umum, fisioterapi, nutrisionis, perawat dan bidan.
 
Saat ini UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu menjadi salah satu tempat study banding untuk penanganan kasus gizi dari Kabupaten Kota lain sebanyak 50 kunjungan dari luar daerah sejak tahun 2021-2023. Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng dr Andi Ihsan mengatakan, UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu merupakan inovasi dari Bupati Bantaeng Ilham Azikin dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
 
"Selain pendidikan, Bapak Bupati Ilham Azikin juga menaruh perhatian besar pada 1000 hari pertama kehidupan sehingga muncullah UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu ini," kata dia.
 
Andi Ihsan juga mengatakan, UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu Bantaeng merupakan yang pertama di Indonesia. UPT itu hadir untuk mendorong pencapaian target penurunan angka stunting.
 
"UPT Gizi Terpadu hadir untik mendorong pencapaian target penurunan angka stunting di Kabupaten Bantaeng," kata dia.
 
Sementara itu, Bupati Bantaeng Ilham Azikin beberapa waktu yang lalu mengatakan, penerimaan penghargaan Satyalancana Wira Karya bukanlah untuk dirinya sendiri. Dia menuturkan, dirinya hanya mewakili seluruh petugas penyuluh KB dan tenaga kesehatan Kabupaten Bantaeng yang punya komitmen besar terhadap pembangunan keluarga yang baik di Kabupaten Bantaeng.
 
"Satyalancana Wira Karya hasil dari kerja teman-teman DPPKB, Dinas Kesehatan dan seluruh OPD yang terkait khususnya yang ada dalam UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu," kata Bupati yang memiliki misi membangun dan mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas itu.
 
Dia menjelaskan, Satyalancana Wira Karya yang diperoleh hari ini tentu dengan harapan dapat semakin memotivasi sehingga target-target indikator kuantitatif dalam pembangunan keluarga bisa tercapai. 
 
"Salah satu indikatornya seperti, percepatan penurunan stunting, generasi muda yang lebih baik dan produktif bisa kita lebih kita maksimalkan lagi kedepan. Sekali lagi, penghargaan ini bukan untuk saya tapi untuk kita semua. Saya menyampaikan hormat dan apresiasi kepada teman-teman yang di DPPKB, Dinas Kesehatan dan OPD yang terintegrasi dalam UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu," kata dia. 
 
Untuk diketahui, Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya telah melalui proses yang ketat mulai dari pengusulan Pemerintah Provinsi melalui BKKBN RI, verifikasi langsung dan peninjauan lapangan oleh Tim Gelar, Tanda Jasa dan Kehormatan dari Sekretariat Militer Presiden beberapa waktu yang lalu. (*).
 
 
TOKCERNEWS.COM, MAKASSAR - Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin menjadi komandan upacara hari Otonomi Daerah (Otoda) 2023 di anjungan Pantai Losari, Makassar, Sabtu, 29 April 2023. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Jenderal Polisi (Purn) Muhammad Tito Karnavian menjadi inspektur upacara ini. 
 
Dalam kesempatan itu, Tito Karnavian menyebut, upacara ini adalah upacara kenegaraan terbesar yang melibatkan kepala daerah yang ada di Indonesia. Panitia mencatat, ada 600 kepala daerah atau yang mewakili menghadiri upacara itu. 
 
"Ini adalah upacara terbesar di Indonesia yang dihadiri kepala daerah. Sebanyak 70 persen kepala daerah hadir tanpa di wakili," kata Tito. 
 
Dia mengatakan, pada Januari lalu, Kementerian Dalam Negeri (kemendagri) memang telah melakukan pertemuan dengan seluruh kepala daerah dan Forkopimda yang ada di Indonesia. Pertemuan ini digelar di Sentul, Jakarta dan dipimpin langsung oleh presiden RI, Joko Widodo. 
 
"Tapi itu, adalah kegiatan indoor. Kalau kegiatan outdoor, yang di Makassar ini yang terbesar," kata dia. 
 
Tito mengaku berterimakasih kepada semua pihak yang ikut membantu terlaksananya kegiatan ini. Dia menyebut, Otonomi Daerah memiliki banyak nilai positif. Salah satunya adalah, otonomi daerah memberikan kesempatan untuk semua orang menjadi kepala daerah. 
 
"Sehingga, timbul mutiara-mutiara yang terpendam dari proses Otoda ini. 
Sepertinya contohnya, Bapak Presiden kita yang sebelumya menjadi wali kota, kemudian jadi gubernur dan akhirnya menjadi presiden," kata dia. 
 
Dia juga mengaku, Otoda hendaknya menjadi sistem yang membuat daerah menjadi mandiri. Daerah, kata dia, tidak hanya bergantung pada suntikan dana dari pemerintah pusat. 
 
"Sehingga kepala daerah harus memiliki jiwa kewirausahaan, untuk meningkatkan PAD dan kemandirian fiskal," kata dia. 
 
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin adalah satu-satunya kepala daerah yang ditunjuk menjadi komandan upacara pada hari Otoda 2023. Penunjukan itu dilakukan setelah melalui proses seleksi yang ketat oleh pihak Kementerian Dalam Negeri. Usai menjadi komandan upacara, Ilham Azikin dipanggil khusus oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian untuk duduk di kursi VVIP. 
 
Penunjukan menjadi komandan upacara ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya pada Agustus 2019, Ilham Azikin yang juga merupakan ketua Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPK IKAPTK) Sulsel ini pernah dipercaya menjadi komandan upacara kenegaraan di pelantikan Pamong Praja Muda (PPM) IPDN di Kampus Jatinangor. Wakil Presiden RI kala itu adalah HM Jusuf Kalla. Dia hadir menjadi inspektur upacara mewakili presiden RI, Joko Widodo.  
 
Bagi Ilham Azikin, hari Otonomi Daerah (Otoda) adalah momentum untuk merefleksi dan konsolidasi untuk membangun daerah lebih baik kedepan. Menurutnya, Otonomi Daerah merupakan pengakuan Pemerintah Pusat terhadap kemandirian daerah, guna mendekatkan layanan kepada masyarakat, serta meningkatkan daya saing daerah melalui pemberdayaan masyarakat dalam mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
 
“Munculnya pemerintahan yang lebih reponsif akan kebutuhan masyarakat ini menjadi bentuk positif yang disajikan untuk masyarakat," kata Bupati bergelar doktor pemerintahan ini.(*)
TOKCERNEWS.COM, BANTAENG - Ribuan warga Bantaeng memadati Lapangan Pantai Seruni, Minggu, 19 Maret 2023. Mereka terlihat antusias mengikuti jalan sehat bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam rangka 25 tahun Kementerian BUMN.
 
Selain itu puluhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), juga ikut berpartisipasi. Jalan sehat bersama BUMN di Kabupaten Bantaeng didukung oleh PT Pelindo IV, Wika dan Brantas Abipraya. 
 
General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Makassar, Suhadi Hamid mengatakan, jalan sehat ini adalah rangkaian dari peringatan 25 tahun Kementerian BUMN. Dia menyebut, jalan sehat ini adalah program serentak yang juga dilaksanakan dari Sabang sampai Merauke. 
 
"Kami ingin jalan sehat ini dapat menginspirasi dan mengedukasi masyarakat sekaligus ajang promosi BUMN agar lebih dekat dengan masyarakat," kata dia. 
 
Dia juga memberikan apresiasi atas antuias masyarakat Bantaeng yang hadir dalam jalan sehat bersama BUMN ini. Menurut dia, dalam catatan panitia, jumlah warga yang ikut ini mencapai 1.000 orang. 
 
"Terimakasih pula kepada pak Bupati dan jajarannya yang ikut berpartisipasi dalam jalan santai ini," kata dia. 
 
Kegiatan jalan santai bersama BUMN ini juga dihadiri sejumlah unsur masyarakat Bantaeng. Salah satu yang hadir adalah Kerukunan Keluarga Bantaeng (KKB). Mereka adalah warga Bantaeng yang berada di perantauan dan kembali ke Bantaeng menjelang bulan Ramadan. 
 
Selain itu, puluhan UMKM juga turut hadir dalam kegiatan ini. Mereka memamerkan produk-produk UMKM-nya di sejumlah stand yang ada di Lapangan Seruni. Masyarakat bisa dengan bebas berbincang dengan pemilik UMKM tersebut.
 
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam jalan santai ini. Dia menyebut, jalan santai ini adalah ruang silaturahmi untuk memperkokoh kebersamaan yang terbangun saat ini. 
 
"Termasuk KKB yang juga hadir dalam jalan santai ini. KKB ini selalu menjadi ruang untuk menyatukan masyarakat kita," jelas dia. 
 
Ilham Azikin juga berharap jalan santai ini bisa menjadi motivasi untuk seluruh lembaga yang ada di Bantaeng untuk senantiasa membangun kegiatan-kegiatan yang memperkokoh sinergitas. 
 
"Kegiatan seperti ini akan senantiasa memiliki nilai kebermanfaatan untuk masyarakat Bantaeng," jelas dia.(*)
TOKCERNEWS.COM, MAKASSAR - Komisi XI DPR RI dan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung melakukan pertemuan khusus dengan Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin di hotel Claro, Sabtu, 4 Maret 2023. Pertemuan ini membahas khusus pertumbuhan ekonomi Bantaeng yang melaju pesat dan memecahkan rekor sebagai daerah pertama di Sulsel yang menyentuh pertumbuhan ekonomi 15,45 persen. 
 
Dalam kesempatan itu, Ilham Azikin membeberkan sejumlah fakta dari yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dia menyebut, data ini adalah data resmi yang menggambarkan pertumbuhan ekonomi Bantaeng yang melaju pesat dalam beberapa tahun terakhir. 
 
"Kami izin melaporkan, pertumbuhan ekonomi kita berada di jajaran enak besar di Indonesia. Lima daerah di atasnya itu adalah daerah pertambangan. Kita di Bantaeng tidak memiliki tambang," kata dia. 
 
Bupati bergelar doktor pemerintahan ini membeberkan jika pertumbuhan ekonomi ini berbanding lurus dengan lima indikator makro pembangunan di Bantaeng. Mulai dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). "Pertumbuhan ekonomi ini semua berbading lurus dengan lima indikator makro di data BPS ini," kata dia. 
 
ILham Azikin menyebut, Sektor Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Kelautan adalah sektor paling besar penyumbang pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, program-program pemerintah kedepan akan terus berfokus untuk melakukan intervensi dan melindungi sektor-sektor ini. 
 
"Sektor Industri adalah sektor kedua dengan penyumbang PDRB terbesar kedua di Bantaeng," jelas Ilham Azikin. 
 
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bantaeng juga akan terus mendorong terciptanya iklim investasi di Bantaeng. Melalui Kawasan Industri Bantaeng (KIBA), pemerintah Kabupaten Bantaeng akan mendorong investasi untuk terus tumbuh. 
 
"Kami akan tetap ramah terhadap investasi yang ingin membangun Bantaeng lebih baik kedepan," jelas dia. 
 
Sejumlah anggota komisi XI hadir dalam pertemuan itu. Mereka di antaranya adalah I Gusti Agung Rai Wirajaya, Masinton Pasaribu, Jefry Romdoni, Sitti Mufattahah, Harmusa Oktaviani dan Anis Byarwati. Selain itu, hadir pula Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung dan Kepala Departeman Sistem Pemnayaran Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta. Para anggota DPR RI yang hadir dalam pertemuan itu, mengaku kagum dengan prestasi yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Bantaeng. 
 
Sekedar diketahui, laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng pada 2022 mencapai 15,45 persen. Angka ini adalah sejarah. Untuk pertama kalinya, Bantaeng menyentuh laju pertumbuhan ekonomi sebesar itu. Selain itu, Bantaeng juga sekaligus menjadi daerah pertama di Sulsel yang menyentuh laju pertumbuhan di angka 15,45 persen. Pada 2010 lalu, Luwu Timur pernah mencatat laju pertumbuhan ekonomi sebesar 13,19 persen. Capaian ini terjadi berkat industri pertambangan yang ada di Sorowako. Selain Luwu Timur, Kota Makassar pernah mencapai angka tertinggi laju pertumbuhan ekonomi sebesar 10,52 persen pada 2009 silam. Kabupaten Maros pada 2011 silam juga menyentuh 11,24 persen.(Rls/Hms).
Halaman 3 dari 7

Media Siber Tokcernews.com, adalah media siber yang hadir untuk menyajikan informasi fakta, terhangat, terkini, dan terpopuler demi melayani kebutuhan masyarakat pembaca dalam peran sertanya membangun bangsa.

Tautan Informasi

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree