
Email: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
TokcerNews.com, GOWA – Bupati Bantaeng, H. Ilham Azikin, menutup secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Keuangan Daerah Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng di Balai Diklat PKN BPK-RI Perwakilan Sul-Sel., Jum'at (2/7).
Kepala Diklat PKN BPK-RI Perwakilan Propinsi Sulsel, Muh. Iwan Rivdijanto menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan Diklat ditengah pandemi covid-19 tentu dilaksanakan dengan mengikuti prosedur kesehatan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19.
"Kami berharap semoga kedepannya kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Bantaeng dengan Balai Diklat PKN BPK-RI Perwakilan Sul-Sel lebih ditingkatkan lagi sehingga kita dapat bersinergi dalam rangka mendorong akuntabilitas pengelolaan keuangan melalui peningkatan kompetensi ASN", ujar Iwan Rivdijanto.
Sementara itu Kepala Inspektorat Bantaeng, Muh.Rivai Nur mengatakan bahwa pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah yang baik dan berkualitas dengan indikator keberhasilan meraih Opini yang wajar merupakan tujuan utama setiap entitas pemerintah daerah. “Pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah itu sendiri adalah suatu proses yang terarah karena merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban hingga pengawasan" Ujar Inspektur.
Lebih lanjut Bupati Bantaeng, dalam sambutannya mengatakan bahwa Opini WTP yang telah diberikan oleh BPK terhadap pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Bantaeng tahun 2020, tentunya harus didukung dengan aparat pengelola keuangan daerah yang handal,agar Opini WTP dapat dipertahankan.
“Bimtek yang telah kita laksanakan ini, semoga menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi aparat pengelola keuangan daerah. Hal ini sesuai Visi Pembangunan pemerintah Kabupaten Bantaeng yang menitikberatkan kepada pengembangan SDM", kata Bupati.
Bupati juga menyampaikan harapan kepada para pengajar di Diklat PKN ini, agar kami dibukakan ruang konsultasi dan diskusi. Mengakhiri sambutannya, Ilham Azikin berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan aparatur yang terlibat dalam pengelolaan keuangan daerah sehingga laporan keuangan yang disusun sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kegiatan penutupan Bimtek tersebut turut dihadiri juga oleh Asisten Bidang Administrasi, Asruddin, Kepala BPKAD, H.Muhammad Awaluddin Ramli. (Rls).
TokcerNews.com, MAKASSAR - Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin menghadiri Talk Show sebagai narasumber di Radio Celebes FM, Makassar, Selasa (15/6). Kegiatan ini mengusung tema "Perang Melawan Narkoba di Era Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar).
Talk Show itu juga menghadirkan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan (Sulsel), Brigjen Pol Drs Ghiri Prawijaya, M.Th dan Dosen dan Praktisi Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Sakka Pati, S.H, M.H.
Disiarkan Live, Ghiri Prawijaya mengungkapkan saat ini sebanyak 3,5 persen masyarakat Indonesia terpapar Narkoba. Kata dia, narkoba akan tetap ada jika harga tetap ada.
"Untuk itu kami menghancurkan harga itu. Tujuannya untuk menyelamatkan anak bangsa. Kami mengajak masyarakat untuk bersama - sama untuk mencegah penggunaan narkoba agar peminatnya berkurang. Itu salah strategi kami sehingga permintaan berhenti dan harga menjadi hancur," kata dia.
Dilanjutkan Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin, kata dia, jika dilihat dari fakta kuantitatif yang mengkhawatirkan, Bantaeng di tengah pandemi saat ini terus melakukan upaya pencegahan bekerja sama dengan Polres Bantaeng dan pihak terkait untuk menghalau peredaran narkoba.
"Narkoba tidak mengenal situasi dan kondisi. Mau itu pandemi mau itu normal," kata dia.
Bahkan, saat ini kata Ilham Syah Azikin, peredaran narkoba menyasar kalangan bawah. Jika dibandingkan dengan satu sampai dua dekade yang lalu pengguna narkoba adalah kalangan elit. Namun saat ini narkoba telah beredar di lapisan masyarakat menengah ke bawah.
Sementara itu, Praktisi Hukum Unhas, Dr Sakka Pati mengatakan, sejak dulu narkoba begitu mengerikan. Penanganan dan perhatian sangat dibutuhkan. Generasi muda atau mahasiswa harus menjadi perhatian pemerintah maupun pihak terkait agar tidak terpapar narkoba.
"Sasaran empuk narkoba juga ada di kalangan mahasiswa dan generasi muda. Ini harus menjadi perhatian. Mahasiswa dan generasi muda akan menjadi ujung tombak negara nantinya," katanya.
Dia juga mengharapkan, agar penegak hukum tidak tebang pilih kepada para pengedar. Tidak tebang pilih apalagi tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para pengedar dan pengguna.
Dilanjutkan lagi oleh Ghiri Prawijaya. Dia mengungkapkan strategi BNN. Pertama adalah pemberantasan atau penangkapan kepada pengedar maupun pemakai.
Kemudian merubah mindset atau cara berfikir. Nantinya akan ada program desa Bersih Narkoba (Bersinar) dari BNN dengan menggunakan dana CSR.
"Kita akan melakukan tracking kepada para pengguna atau pengedar. Pengguna akan direhabilitasi dan pengedar akan kita tangkap. Kemudian kami akan latih penyuluh agar pencegahannya efektif," kata dia.
Dilanjutkan lagi Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin, kini Bantaeng terus melakukan upaya pemberantasan narkoba. Pemkab Bantaeng juga bekerjasama dengan lembaga pemuda dan keagamaan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba.
"Pemberantasan narkoba adalah tugas seluruh lapisan masyarakat. Kami juga memanfaatkan media massa, media sosial, forum anak di Bantaeng agar edukasinya sampai ke masyarakat," jelasnya.
Selanjutnya disambung oleh Sakka Pati. Dirinya bersama akademisi lainnya tengah merancang Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bersih Narkoba (Bersinar). Penanganan narkoba baginya harus Terstruktur, Sistematis dan Massif (TSM).
"Karena sudah menggurita, model penanganannya harus TSM. Tokoh masyarakat, pemuda dan perempuan menjadi bagian yang harus ikut dalam penanganan narkoba," katanya. (Rls).
TokcerNews.com, Lutra /Palopo -
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam bersama Ketua Bhayangkari Daerah Sulsel Ibu Shanty Merdisyam, melaksanakan kunjungan kerja ke Polres Lutra dan Polres Palopo, Rabu (09/8/6/2021)
Turut hadir dalam kunjungan ini Kabidhumas Polda Sulsel Kombes Pol E.Zulpan , Karo Ops Polda Sulsel, Dansat Brimob, Dirbinmas, Dirresnarkoba, Dirreskrimum, Dirintelkam, Dirpamobvit, dan Dirpolairud.
Setiba di Polres Luwu Utara, Kapolda langsung disambut oleh Kapolres Luwu Utara, AKBP Irwan Sunuddin, Bupati Lutra Indah Putri Indriani, Wabup Luwu Utara, Ketua DPRD Lutra, Ketua Pengadilan Negeri Lutra, Kajari Lutra, Pabung Kodim Palopo.
Selanjutnya Merdisyam disambut dengan pengalungan dan pemberian bunga, dilanjutkan Tari Paduppa dan tradisi jajar hormat Polres Lutra. Setelah itu,. Irjen Pol Merdisyam dan rombongan menyalami jajaran Kepala Satuan (Kasat) dan Kepala Sektor (Kapolsek) Polres Luwu Utara.
Selepas itu, Sebelum memasuki Lobi Polres Lutra Kapolda Sulsel bersama ibu Shanty Merdisyam memberikan tali asih bagi dua personel Polres Lutra yang mengalami kelumpuhan dan sakit menahun akibat stroke yakni Aiptu Amir Saleh dan Aipda Masdar Hasan.
Dalam arahannya terhadap Personil Polres Lutra, Kapolda merasa bangga atas kinerja Polres Luwu Utara, yang tetap berjalan baik ditengah kondisi kekurangan pers, bencana alam dan hantaman covid-19.
*Saya harap penegakkan protokol kesehatan dan kegiatan menekan covid-19 dilaksanakan dengan baik, jangan hanya mengejar akumulasi laporan,”ungkap Kapolda
Usai mengunjungi Polres Lutra, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam bersama rombongan menyambangi Polres Palopo. Di sana, Kapolda Sulsel disambut oleh Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas, Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, dan Pejabat Forkopimda Palopo.
Seperti halnya di Polres Lutra, Kapolda Sulsel dan Ibu Shanty juga memberikan tali asih bagi dua personel Polres Palopo yang mengalami kelumpuhan dan sakit menahun.
Selanjutnya, Kapolda Sulsel juga menyerahkan 3 penghargaan bagi Kapolres Palopo yakni Pertama, Respon cepat penanganan beberapa kasus menonjol terhadap anak dari Komisi Nasional Perlindungan Anak, Kedua, Kapolres Sahabat Anak dari Gerakan Nasional Polisi Sahabat Anak 'Kak Seto award 2021, dan Ketiga, prestasi dalam pengungkapan dan penanganan kasus anak baik sebagai pelaku maupun korban dari Polisi Selebriti 'Polisi Sahabat Indonesia
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol. E.Zulpan saat ditemui menjelaskan Kunjungan Kapolda Sulsel bersama PJU Polda Sulsel dalam rangka memberikan arahan, motivasi dan semangat kepada para personil jajaran Polres Luwu Utara dan Polres Palopo .
“Kita tahu, tantangan tugas kedepan, harus fokus pendisiplinan protokol kesehatan dalam penanganan pandemi, membantu pemulihan ekonomi nasional dan percepatan vaksinasi,”jelas Kabid Humas. (Rls).
TOKCERNEWS.COM, MAKASSAR -Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs.Merdisyam meresmikan Gedung Perawatan dan Penunjang Rumah sakit Bhayangkara Tk.II Makassar berlantai 6, Selasa (25/5/2021). Acara persmian tersebut ditandai dengan pemukulan Gong Peresmian dan Penandatanganan Prasasti oleh Kapolda Sulsel
Kegiatan yang berlangsung di Aula Tribrata Lt.3 gedung A Rumah sakit Bhayangkara Tk.II Makassar tersebut dihadiri para Pejabat Utama Polda Sulsel dan unsur terkait yang sebelumnya telah melaksanakan Swab PCR test.
Dalam sambutannya, Kapolda Sulsel mengatakan bahwa peningkatan sarana dan prasarana , peralatan canggih RS. Bhayangkara disertai pelayanan prima menjadikan RS.Bhayangkara menjadi Runah Sakit impian bagi anggota Polri, PNS, dan keluarga serta masyarakat.
Kapolda juga menekankan RS. Bhayangkara harus bersaing dengan Rumah sakit lain, apalgi dengan data indeks kepuasan yang tinggi dari masyarakat Sulsel terhadap RS. Bhayangkara Makassar, dan juga sebagai Rumah Sakit rujukan Indonesia Timur.
“Saya sampaikan juga RS. Bhayangkara Makassar dituntut mewujudkan cita cita pimpinan Polri yaitu Presisi dalam pelayanan Publik ,” ucap Irjen Pol Merdisyam
Ditemui terkait kegiatan ini, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan menyebut pembangunan Gedung Perawatan dan Penunjang Rumah sakit Bhayangkara Tk.II Makassar dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan untuk anggota kepolisian maupun masyarakat umum.
Dikatakannya, Polri berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur untuk memberikan pelayanan yang prima bagi anggota Polri dan masyarakat. “"Ini adalah wujud kepedulian dari Polri untuk bisa memberikan pelayanan terbaik bagi anggota dan masyarakat.," beber E.Zulpan. (Rls).
TokcerNews.com, MAKASSAR - Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Merdisyam , dan Pejabat Utama Polda Sulsel serta Kapolres jajaran menghadiri Vicon Launching layanan polisi 110 oleh Kapolri, Kamis (20/05/2021) di Lobby Lt.1 Mapolda Sulsel
Untuk Diketahui Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali meluncurkan inovasi berupa Layanan Polisi 110. Layanan hotline ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat, salah satunya dalam berkomunikasi dengan Polri.
Hal ini bisa diakses oleh seluruh provider. Tidak itu saja, masyarakat yang menghubungi layanan polisi ini juga tidak dipungut biaya, alias gratis dan bebas pulsa.
Launching Layanan Polisi 110 ini berlangsung di Polda Jawa Barat, yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, M.Si, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menpan RB (diwakili), Menkominfo (diwakili) yang diikuti oleh seluruh Polda dan Polres di Indonesia melalui video conference (vicon).
Kapolri dalam sambutannya, pelayanan Polisi 110 ini dapat digunakan secara nasional. Dengan harapan bisa digunakan oleh masyarakat yang nantinya bisa tersambung dengan seluruh anggota kepolisian terkait pelayanan kepolisian.
“Karena teknologi semakin berkembang, maka mau tidak mau kita (Polri) harus mengikuti perkembangannya,” ujar Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri berpesan, kepada Polda di jajaran agar dapat terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui aplikasi-aplikasinya yang telah dibangun untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Saat ditemui Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan menjelaskan Layanan polisi untuk panggilan 110 kembali aktif, termasuk di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat
“Pointnya adalah untuk kecepatan dalam memberikan pelayanan, Khususnya terkait masalah isu ganguan kamtibmas. Ini bentuk kemajuan teknologi yang dimiliki dan dikembangkan kepolisian untuk menjawab segala tantangan,” kata Kabid Humas Polda Sulsel. ( Rls).
TokcerNews.com, MAKASSAR - Waka Polda Sulsel Brigjen Pol. Drs. Halim Pagarra, S.H., M.H. Menghadiri Giat Sosialisasi Satgas Saber Pungli dan Pencanangan Menuju Kab./Kota Bebas dari Pungli di era Pandemi Covid-19 se - Prov. Sulsel.
Kegiatan dilaksanakan, Minggu tanggal (3/04/ 2021) Pagi di Aula Kantor Inspektorat Daerah Prov. Sulsel Jl. AP. Pettarani Nomor 100 Makassar.
Tim Satgas Cyber pungli pusat yang menyambangi Provinsi Sulsel yaitu Sekretaris Tim Saber Pungli Pusat Irjen. Pol. Dr. Agung Makbul, Drs., S.H., M.H., Brijen. Pol. Dr. Bambang Pristiwanto, S.H., M.M. beserta Tim
Dalam giat ini juga turut hadir Irwasda Polda Sulsel, Kombes Pol Andi Fairan, SIK, M.S.M selaku Ketua UPP Prov. Sulsel, Inspektur Prov. Sulsel selaku Wakil Ketua I UPP. Prov. Sulsel, Forkopimda Prov. Sulsel, Ka Pokja Intelijen, Ka Pokja Pencegahan, Ka. Pokja Penindakan, Ka Pokja Yustisi Pokja Yustisi UPP. Prov. Sulsel, Dirlantas Polda Sulsel, Kelompok Ahli, para Kepala Dinas / Pimpinan Pelayanan Publik dan 4 (empat) Perwakilan Ka UPP Kab/Kota Prov.Sulsel serta para Ka UPP Kab/Kota se-Prov.Sulsel melalui Zoom Meeting.
Kombes Pol Andi Fairan, SIK, M.S.M mengatakan, kunjungan Tim Satgas Saber Pungli Pusat ke Provinsi Sulsel ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada tim satgas saber pungli Sulsel . Yang mana hal ini selaras dengan komitmen Polda Sulsel dan jajaran Pemerintah Provinsi Sulsel dalam mewujudkan kota yang bebas pungli.
"Kunjungan ini untuk menyampaikan sosialisasi, sekaligus pencanangan menuju kota bebas dari pungli di era pandemi Covid-19 di Sulsel,,"ungkap Irwasda Polda Sulsel saat ditemui
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol.E.Zulpan ienjelaskan bahwa, kedatangan tim Satgas Saber Pungli Pusat adalah untuk memberikan sosialisasi menuju kota bebas dari Pungli di Era Covid19
"Bagi pelaku pungli, Kepolisian tak segan untuk menindak tegas bila ada aparatur melakukan praktik pungli. Ia juga meminta masyarakat tidak memberikan imbalan atas pelayanan yang diterima. Hal ini dinilainya sebagai upaya untuk mewujudkan Sulsel sebagai kota yang bebas dari pungli. ,"kata E Zulpan. (Rls).