×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 903

Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

TokcerNews.comGubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah, yakin, Provinsi Sulsel akan berkembang dan tumbuh cepat dalam bernagai sektor dengan kehadiran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dengan latar belakang keilmuan dan beragam keahlian.

 
"Tidak ada alasan bagi Sulsel tidak bergerak cepat. Tim TGUPP sangat kokoh diisi oleh para ahli yang mumpuni pada bidangnya," jelas Bupati Bantaeng Periode 2008 - 2018.
 
Dalam arahan pada Rapat Kerja TGUPP di Ruang Rapat Pimpinan, Senin 15 Februari 2021, Nurdin Abdullah menjelaskan, Sulsel memiliki keunggulan di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. 
 
Oleh karena demikian, dosen Fakultas Kehutanan Unhas ini, meminta kepada anggota TGUPP membantu gubernur  dalam meningkatkan sinerginas dengan OPD untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas. 
 
Nurdin Abdullah meminta kepada Ketua TGUPP Prof Syamsu Alam untuk mengatur OPD dalam meningkatkan kapasitas. "Kita tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan sendiri. Harap TGUPP ajak OPD untuk terus belajar tingkatkan kapasitas," jelasnya.
Kalau sinergitas antar OPD dengan koordinasi TGUPP menurut Nurdin Abdullah, PAD Sulsel akan meningkat pesat dan tidak lagi didominasi dari pajak kendaraan bermotor. 
 
Sementara Prof Syamsu Alam menjelaskab, Rapat Kerja ini untuk menyusun kegiatan yang dapat mendukung kekuatan kerjasama TGUPP dan OPD dalam percepatan target pembangunan.
 
Topik lain, jelasnya, menyusun proses perencanaan, monotoring, dan evaluasi, serts perkuat koordinasi dan kerjasama antarpihak, kerjasama dengan pemkab dan kota.

]

TokcerNews.com, BONE - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), HM Nurdin Abdullah, melakukan panen perdana benih jagung hibrida NASA 29, di Desa Unra, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Minggu, 14 Februari 2021. Jagung Hibrida NASA 29 merupakan inovasi Balitbangtan Kementrian Pertanian, dengan potensi hasil 13,5 ton/hektare. Tetua Jagung Hibrida NASA 29 diambil dari Balai Serealia Maros.
 
Varietas unggul berdaya adaptasi luas ini diharapkan dapat memberikan pencerahan bagi dunia pertanian, khususnya komoditas jagung di Indonesia. Peneliti pertanian dan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bidang Pertanian Dr Ir Muktar Andi Nawir mengatakan, Presiden Joko Widodo memberikan nama jagung hibrida tongkol ganda ini dengan nama “NASA (Nakula Sadewa) 29”. 
 
"Varietas NASA - 29 itu dicetuskan oleh Presiden (Jokowi) namanya, dan ini ada penelitinya Doktor Muhammad Azrai (Kepala Balai Sereal Maros) di sini. Ini adalah hibrida Nakula Sadewa, singkatannya NASA-29, angka 29 adalah tanggal dicetuskan," jelasnya.
 
Sementara, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengaku bangga dengan upaya yang dilakukan sehingga Bone bisa menghasilkan benih unggul hibrida NASA - 29.
 
"Saya bangga sekali hari ini bisa menghasilkan benih unggul hibrida NASA - 29. Ini adalah benar produk kita Sulsel, dan ini diawali waktu saya menjabat bupati di Bantaeng," kata Nurdin Abdullah.
 
Ia mengatakan, masalah klasik yang dihadapi petani adalah saat mau menanam sulit mendapatkan benih, saat akan melakukan pemupukan juga langka, dan saat panen raya harga jatuh. Baginya, masalah klasik ini harus diselesaikan oleh pemerintah.
 
"Kita hadir di sini untuk menjadikan Bone tidak lagi langka bibit. Mudah-mudahan pupuk juga tahun ini mulai kita atasi," ujarnya.
 
Nurdin menegaskan, dengan bibit berkualitas maka akan dihasilkan pula jagung yang berkualitas. Ia juga terus berkomitmen meningkatkan jumlah dan kualitas produksi jagung, termasuk melalui research.  Termasuk kepada para peneliti, dengan belajar ke luar negeri. 
 
Negara bagian Minnesota di Amerika Serikat, lanjutnya, memiliki produksi jagung hingga 29 ton/per hektare.  "Semoga setiap tahun ada inovasi-inovasi baru," harapnya.
 
Ia berharap, sebagai negara agraris, yang paling makmur adalah petani. Karena sektor pertanian tahan terhadap krisis ekonomi.
 
"Hasil pertanian, tidak pernah tidak laku. Karena tidak ada orang yang menunda makan. Ke depan sektor pertanian harus menjadi unggulan kita. Ke depan bukan lagi perang dunia menjadi ancaman, tetapi krisis pangan dunia. Peluang Indonesia muncul sebagai negara besar. Karena kita menguasai pangan. Kita produksi sepanjang tahun," ungkapnya.
 
Tugas pemerintah, lanjutnya, menghadirkan pupuk dan bibit unggul, serta sistem pemasaran yang memberikan kepastian pada petani.
 
Wakil Bupati Bone, H Ambo Dalle, yang hadir pada acara tersebut menjelaskan, Kabupaten Bone memiliki lahan pertanian sawah untuk padi 118.000 hektare. Produksi setiap tahun hampir 1 juta ton. Serta lahan jagung 50.000 hektare. 
 
"Permasalah setiap tahun adalah terkait bibit. Alhamdulillah berkat program gubernur untuk mandiri bibit, ternyata Bone dijadikan pilihan pertama untuk bibit hibrida. Ini pertama, karena bibit hibrida itu dihasilkan luar negeri. Alhamdulillah sekarang di dalam negeri dan itu Unra," paparnya.
 
Ia berharap, ke depan tidak akan ada lagi persoalan bibit. Masyarakat Unra punya sejarah masa lalu. Sebagai orang-orang berani melawan penjajah, konteks sekarang berani melakukan inovasi.
 
"Konteks sekarang bisa menerima pembaharuan untuk menanam bibit hibrida di Kabupaten Bone. Ini luar biasa," tambahnya. 
 
Salah seorang petani, Muhammad Zuhri, mengaku sangat terbantu dengan hadirnya program pemerintah. Dan hadirnya PT Citra Indonesia (Perseroda) sebagai penyangga hasil pertanian.
 
"Ini tentu kami merasa terbantu dengan perusahaan ini," sebutnya. 
 
NASA 29 memiliki umur panen 100 hari dengan warna biji kuning-oranye. Potensi hasil yang tinggi mencapai 13,5 t/ha. Selain potensi hasil yang tinggi, jagung ini memiliki ketahanan terhadap penyakit bulai, karat, dan hawar.
 
Keunggulan jagung hibrida tongkol ganda NASA 29 ini adalah stay green, yaitu warna batang dan daun di atas tongkol masih hijau saat biji sudah masak/waktu untuk panen, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pakan. 
 
Jagung hibrida NASA 29 merupakan hasil persilangan antara galur inbrida G102612 sebagai tetua jantan dan MAL03 sebagai tetua betina. Kedua tetua tersebut memiliki gen bertongkol dua (prolifik) sehingga jagung hibridanya dapat bertongkol dua dengan persentase ≥70 persen pada kondisi lingkungan yang sesuai.
 
Adapun keunggulan jagung hibrida NASA 29 yakni: Pengisian biji pada tongkol penuh dan kelobot tertutup sempurna, rendemen biji >80%, batang kokoh, tahan terhadap serangan hawar daun, penyakit bulai dan busuk tongkol, mempunyai adaptasi yang cukup luas baik di dataran rendah sampai dataran tinggi.
 
Selain itu, NASA 29 mempunyai penampilan yang sangat menarik dimana kelobot tertutup rapat sehingga jika panen saat kondisi hujan air hujan tidak mudah masuk ke tongkol yang dapat menyebabkan biji berkecambah.
 
Jagung hibrida NASA 29 telah didesiminasikan kepada masyarakat mulai tahun 2016 dalam skala luas. Para petani dengan cepat mengadopsi jagung hibrida NASA 29, sehingga program pemerintah untuk mewujudkan swasembada jagung berkelanjutan dapat dicapai. 
TokcerNews.com, BULUKUMBA - Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke 61, tepatnya Kamis 4 Februari 2021 diperingati secara sederhana melalui Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Bulukumba, di Gedung DPRD Bulukumba.
 
Momentum ini adalah peringatan Hari Jadi Bulukumba yang terakhir bagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati AM Sukri Sappewali dan Tomy Satria Yulianto.
 
Di awal sambutannya, Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah memuji Bupati Bulukumba. Tidak banyak pergantian rezim, kata Nurdin yang bupatinya meminta untuk mendukung kepala daerah yang baru. “Ini luar biasa” kata Nurdin disambut aplaus hadirin.
 
"Lima tahun Andi Sukri dan Pak Tommy memimpin Bulukumba saya kira banyak, saya kira banyak legacy yang diberikan dan wariskan. Tentun atas nama pemerintah dan masyarakat mengucapkan terima kasih atas pengabdian yang ada," imbuhnya.
 
Hal yang dipuji lainnya adalah, kesetiaan dan keharmonisan yang ditunjukkan pasangan Bupati dan Wakil Bupati AM Sukri Sappewali –Tomy Satria Yulianto. Meski selesai menjabat, Nurdin masih justru menilai belum selesai oleh karena masih ada medan pengabdian lainnya yang bisa dicapai. "Karena karena beliau masih enerjik,” tambahnya.
 
Selanjutnya, Nurdin mengharapakan, agar dapat menyambut pemimpin yang baru. Karena tugas yang akan mereka hadapi tidak mudah. Pemerintah masih menghadapi Covid-19 yang diketahu kapan akan berakhir dan tugas yang paling berat adalah recovery ekonomi. 
 
"Tugas kita adalah menyambut pemimpin baru. Tentu saya belum berhak memberikan ucapan selamat. Karena masih dalam proses sengketa, tapi kita berharap kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan," harapnya.
 
Sebelum menghadiri peringatan Hari Jadi Bulukumba, mantan Bupati Bantaeng ini, sudah berada di Bulukumba dua hari sebelumnya untuk meninjau progres pembangunan kawasan Wisata Bira, seperti pembangunan pedestrian titik nol dan pembangunan terminal parkir kawasan wisata Tanjung Bira.
 
Diketahui dua tahun terakhir ini sejak dirinya menjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menggelontorkan puluhan milyar untuk membantu pembangunan dan pengembangan kawasan Tanjung Bira.
 
“Kita sudah bisa lihat Tanjung Bira semakin tertata. Di sebelah timur Tanjung Bira atau jalur Titik Nol telah menawarkan view pemandangan yang cantik, dimana sebelumnya kawasan ini tidak bisa diakses,” ungkapnya.
 
Bupati Bulukumba, Sukri Sappewali mengatakan hari jadi ini menjadi spesial sekaligus sebagai perpisahan baginya.
 
“Terasa istimewa karena, Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke 61 ini menjadi Hari Jadi yang terakhir di masa pemerintahan kami atau dapat dikatakan sebagai momentum pra perpisahan bagi Bupati dan Wakil Bupati yang masa jabatan berakhir pada 17 Februari mendatang,” beber AM Sukri Sappewali dalam sambutannya.
 
Pada kesempatan tersebut, Bupati dua periode ini menyampaikan, lima tahun terakhir Pemerintah Daerah meraih 65 penghargaan, baik skala nasional maupun tingkat provinsi Sulawesi Selatan.  Atas dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi, tambahnya sektor Pariwisata Kabupaten Bulukumba lima tahun terakhir ini juga sangat menonjol.
 
Di samping pembangunan infrastruktur pariwisata yang semakin baik dan tertata yang memanjakan pengunjung, berbagai event pariwisata juga telah berhasil digelar untuk menggaet para pengunjung. “Buktinya, agenda tahunan Festival Pinisi telah menjadi 100 Wonderful Event Kementerian Pariwisata,” tambahnya.
 
Dikatakannya, warga Sulawesi Selatan juga akhirnya mengenal Kahayya sebagai destinasi baru untuk mereka yang senang dengan pegunungan. Kini akses listrik dan jalan semakin baik menuju daerah wisata Desa Kahayya. “Kita berharap Desa Wisata Kahayya ini akan semakin dikembangkan oleh pemerintahan selanjutnya,” pintanya.
 
Tak lupa juga ia menyampaikan permohonan maaf, jika selama kepemimpinannya masih ada kekurangan. Dirinya menyadari masih banyak yang harus dibenahi di Kabupaten Bulukumba.
 
“Kita semua menginginkan Bulukumba semakin maju. Olehnya itu diharapkan pemerintah periode berikutnya dapat mempertahankan hal yang baik dari era pemerintahan ini dan lebih meningkatkan apa yang telah dicapai saat ini,” ungkapnya.
 
Di akhir sambutannya Bupati yang berlatar militer ini, mengharapkan kepada seluruh aparatur pemerintah untuk mendukung pemimpin Bulukumba periode berikutnya.
 
“Yang paling penting, saya mengajak kepada seluruh aparatur pemerintah untuk mendukung sepenuhnya Bupati dan Wakil Bupati periode berikutnya yang akan memimpin daerah Kabupaten Bulukumba kita yang tercinta,” harapnya.
TokcerNews.com, Makassar - Pemerintah Provinsi Sulsel menampung pengungsi korban gempa Sulawesi Barat. Adapun jumlah pengungsi yang telah tiba melalui Lanud Hasanuddin sampai 19 Januari 2021 sebanyak 686 orang. Sebagian besar langsung dijemput oleh keluarganya.
 
Selain di Aula Dinas Sosial, Pemprov juga menyiapkan Asrama Haji dan UPT Inang Matutu.
 
"Ini kita lagi buka Asrama Haji, ini pengungsi yang datang sampai hari ini kita sudah siapin Asrama Haji, tapi masih lebih banyak langsung ke keluarga," kata Nurdin Abdullah di Hotel Rinra, Selasa, 19 Januari 2021.
 
Nurdin mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan untuk penyiapan lokasi penampungan ini.
 
"Saya kira itu bagus juga, kecuali yang tidak ada keluarga mau mengungsi ke sini kita siapin asrama haji, saya sudah komunikasi dengan Kanwil untuk itu," sebutnya.
 
Termasuk untuk bagi pengungsi yang membutuhkan penanganan medis dan kesehatan. Mereka juga yang tiba dilakukan rapid antigen.
 
"Jelas ini sudah mulai bergerak semua. Jadi kita siapin klinik, bagian serius kita rujuk ke rumah sakit. Di Rumah Sakit Pendidikan Unhas," jelasnya.
 
Nurdin juga direncanakan akan berkunjungan ke UPT Inang Matutu, besok (20/1).
 
Adapun mereka yang ditampung di UPT Inanh Matutu sebanyak 84 orang terdiri dari balita 11 orang, anak-anak 13 orang, remaja 17 orang dan orang dewasa 43 orang.
 
Rata-rata pengungsi masih trauma, sehingga dilakukan trauma healing oleh peksos dan tim psikososial. Selain itu juga anak-anak diberikan mainan edukatif selama dipenampungan. Dilokasi juga sudah dibuka dapur umum.
 
Sedangkan di Asrama Haji Sudiang sebanyak 28 orang, terdiri dari bayi 2 orang dan orang dewasa 26 orang.
 
Juga terdapat 1 keluarga yang terdiri dari 4 orang di tampung di Hotel Swissbell, tempat ini diketahui sebagai lokasi karantina Covid-19.
 
Alasan dibawa ke Swissbell karena hasil rapid antigen reaktif, sehingga untuk mencegah kemungkinan atas saran Kadis Kesehatan Provinsi Susel untuk diisolasi terlebih dahulu untuk di tes PCR.
 
Untuk pemeriksaan kesehatan rapid antigen sudah dilakukan oleh AU, tetapi sudah dilakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Prov. Sulsel untuk dilakukan Rapid Antigen ulang.(rls).
 
TokcerNews.com, Makassar - Prof. HM Nurdin Abdullah memimpin Rapat Kerja Gubernur Sulawesi Selatan dan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Rinra Makassar, Selasa, 19 Januari 2021.
 
Adapun fokus bahasan adalah pemantapan program bidang agrokomplek untuk percepatan pemulihan ekonomi tahun 2021 Sulawesi Selatan. Hadir memaparkan rencana programnya di depan Gubernur, diantaranya, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Sulsel, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan  Sulsel serta Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel.
 
Gubernur menyebutkan,  tahun 2021 sebagai tahun untuk memaksimalkan berbagai potensi yang dimiliki Sulsel. 
 
"Ini adalah tahun yang tentu masih sulit bagi kita semua. 2020 telah kita lewati dengan kondisi pandemi yang tidak hanya memporak-porandakan kesehatan kita tetapi juga menghancurkan ekonomi dunia, nasional bahkan Sulsel," kata Nurdin Abdullah.
 
Tahun ini Pemerintah Sulsel penuh semangat dan optimisme bahwa Sulsel telah teruji dengan berbagai krisis. 
 
"Oleh karena itu saya berharap, hari ini kita akan menyatukan langkah dan visi kita menghadapi kondisi yang demikian sulit ini. Saya kira Sulsel tidak sulit melangkah lebih maju lagi, karena ada beberapa instrumen yang kita miliki yang tentu akan menjadi supporting," sebutnya.
 
Lanjutnya, ia menyampaikan bahwa Sulsel adalah provinsi penyangga pangan. Namun, melihat Pendapatan Asli Daerah (PAD) didominasi dari non-pertanian. Maka opportunity (peluang) masih sangat besar untuk meningkatkan pendapatan kita dari sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
 
"Kenapa coba, beberapa masih impor, Bapak Presiden selalu menekankan supaya dorong produksi dari dalam negeri kita untuk mengurangi impor," ujarnya.
 
Termasuk misalnya ekspose Dinas Peternakan, gubernur meminta untuk membuat road-map pengembangan peternakan untuk Sulawesi Selatan. Seperti, menciptakan sentra-sentra produksi ternak, termasuk pembukaan akses jalan ke Seko. 
 
Untuk sektor pertanian, pertanian mendorong bagaimana buah-buahan lokal bisa mengalahkan kualitas buah impor. 
 
"Jadi kita tidak lagi melawan buah impor tetapi kita bersaing. Kita persembahkan buah-buahan kita lebih berkualitas. Karena buah impor ini sudah perjalanan panjang. pasti menggunakan bahan yang membuat lebih awet dan sebagainya. Sehingga masyarakat kita jauh lebih sehat dengan menkonsumsi buah lokal," harapnya.
 
Beberapa buah impor bisa dikembangkan di Indonesia, seperti lengkeng. Dinas Pertanian dapat memprogramkan dengan menyiapkan bibit lengkeng ke seluruh Sulsel. Dimana nantinya Sulsel dapat menjadi provinsi produksi lengkeng di Indonesia.
 
Termasuk juga program-program yang mendukung petani dibahas, misalnya subsidi pupuk yang dikurangi Pemerintah Pusat. Kemudian, bgaimana Pemerintah Provinsi Sulsel ini bisa mensupport agar pupuk subsidi ini tidak langkah. 
 
"Sangat ironi, kita ingin meningkatkan produksi tetapi pupuk langka. Maka jangan kita selalu menyalahkan Pemerintah Pusat, subsidi pupuk dikurangi, padahalkan kita ada APBD. Bagaimana APBD hadir untuk memback-up kekurangan pupuk subsidi ini. Karena ini sangat berarti bagi masyarakat, apalagi sebagian besar adalah petani," jelasnya.
 
Untuk sektor perikanan, masyarakat pesisir banyak yang hidup di garis kemiskinan. Solusinya menyelesaikan persoalan armada penangkapannya yang masih sederhana, penguasaan teknologi penangkapan masih rendah.
 
"Ke depan yang harus kita lakukan adalah perbaharui armada penangkapan mereka dari tradisional ke modern. Alat tangkap modern, masyarakat nelayan kita dibuat melek teknologi," harapnya.
 
Pemerintah daerah dapat memanfaatkan PT Industri Kapal Indonesia IKI dengan menghadirkan kapal 17 GT. Selain berbiaya murah, juga daya jangkaunya yang jauh.
 
Ia menambahkan, bahwa selain sebagai birokrat, ia ingin agar Kepala Dinas memiliki jiwa enterpreneur dan berpikir jauh ke depan. Program mereka bukan hanya mengabiskan anggaran saja, tetapi dapat mendatangkan pendapatan asli daerah.
 
"Jadi tadi saya minta ada beberapa sudah oke, tetapi saya suruh bikin lagi road map. Saya ingin dari tahun ke tahun ada goals yang bisa kita capai," pungkasnya.
 
Hadir juga dalam pertemuan ini, Kadis Kehutanan, Kaban BPKAD, Plt. Kaban Bapelitbangda, Dirut Perseroda Sulsel (SCI). Tim TGUPP, Prof. Dr. Marzuki, DEA, Prof. Gagaring dan Prof. Dr. Ir. Lellah Rahim.
TokcerNews.com, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. HM Nurdin Abdullah (NA) dan Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Muhammad Basli Ali di Ruang Kerja Gubernur Sulsel, Selasa, 12 Januari 2021. Mereka membahas koordinasi program Pemprov dan Pemkab Selayar untuk tahun 2021.
 
Hadir juga Sekda Selayar Marjani Sultan, Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Ariady Arsyal dan Akib Patta anggota TGUPP dan mantan Bupati Selayar.
 
Nurdin menyebutkan bahwa Selayar adalah daerah yang sangat potensial baik dari sisi potensi pariwisata dan perikanan. Namun, dari kemampuan APBD tidak cukup untuk menyelesaikan berbagai kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Sehingga membutuhkan kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi.
 
"Kita berharap, kita pancing Selayar ini dengan membangun infrastruktur. Yang kedua menghadirkan tenaga listrik, tidak lagi menggunakan genset. Kita berharap kabel bawah laut itu sudah bisa kita hubungkan Selayar. Sehingga ketersediaan listrik sangat memadai untuk pembangunan pariwisata," kata Nurdin Abdullah.
 
Selain itu juga membicarakan rencana pembukaan kawasan industri perikanan terpadu (KIPT). Dan progres usulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Selayar. 
 
"KEK juga akan kita dorong cepat. Yang inti, Selayar tidak bisa kita lihat sebelah mata. Tapi kita harus melihat bahwa Selayar ini potensi besar yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan," sebutnya.
 
Sedangkan, Basli Ali menyampaikan kepada Gubernur bahwa pelaksanaan Pilkada Selayar berjalan dengan lancar.
 
"Pelaksanaan Pilkada si Selayar dapat berjalan dengan lancar. Sampai hari ini tidak ada masalah, dan gugatan pun tidak ada. Dan, insyaallah mungkin kalau tidak ada halangan kami akan ditetapkan jadi bupati dan wakil bupati Selayar," kata Basli yang juga kembali bertarung dalam kontestasi Pilkada sebagai calon bupati.
 
Ia menyebutkan dibawah kepemimpinan Nurdin Abdullah banyak program yang dihadirkan di Selayar.
 
"Sekaligus menyampaikan beberapa harapan kami kepada Pak Gubernur terkait persoalan ini listrik, pengembangan penataan perkotaan di Selayar. Juga persoalan perikanan," paparnya.
 
Menurutnya, Nurdin sangat memberikan respon baik dalam menyelesaikan persoalan dan mendorong untuk segera melakukan rapat dan koordinasi dengan instansi teknis yang ada di Pemprov Sulsel.
 
Di Selayar diharapkannya ada kawasan perikanan terpadu dan akan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi. 
 
"Jadi ini beliau akan membantu kami agar KIPT ini bisa dapat berjalan. Karena ini sebuah kawasan yang harus didesain dengan baik dan Pak Gubernur siap membantu agar KPIT ini bisa berjalan dengan baik," harapnya.
 
Ia menyebutkan Pemrov juga akan akan membangun hotel di Selayar. Unsur kebudayaan Selayar akan dimasukkan dalam rancang dan desain bangunan.
 
"Hotel ini rencananya tahun ini, untuk mendukung KEK ini. Anggarannya itu Rp 20-30 miliar.
Page 6 of 7

Media Siber Tokcernews.com, adalah media siber yang hadir untuk menyajikan informasi fakta, terhangat, terkini, dan terpopuler demi melayani kebutuhan masyarakat pembaca dalam peran sertanya membangun bangsa.

Tautan Informasi

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree