TokcerNews.com, BANTAENG - Logo HUT ke-768 Kabupaten Bantaeng merupakan kombinasi symbol dan tulisan yang menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan. Symbol dan tulisan ini menyatu menjadi angka 768 yang mengusung konsep sosiokultural kebudayaan masyarakat di Bantaeng.
Secara garis besar keseluruhan logo HUT ke-768 Kabupaten Bantaeng merupakan simplifikasi bentuk keanekaragaman budaya dan symbol tatanan kehidupan social di Bantaeng.
Makna Logo
Angka 768 adalah symbol dari identitas usia Kabupaten Bantaeng yang divisualisasikan. Angka ini melambangkan usia Bantaeng yang menjadi daerah tertua di Sulawesi Selatan dengan dimensi dan bentuk yang memuat tentang nilai-nilai kebijakan dan kebaikan yang sudah tertanam sejak dahulu kala. Berikut ini makna detail logo tersebut:
Angka 7
Angka 7 dengan titik merah di bagian atas adalah visualisasi dari senjata tradisional Makassar, badik. Senjata badik ini adalah symbol identitas bagi kaum pria di Sulawesi Selatan. Badik adalah senjata untuk melindungi dan juga pertahanan jika diserang, melindungi harkat perempuan, membela pemimpin atau membela daerah.
Secara simbolis, badik juga ditafsirkan sebagai bentuk keberanian dan keteguhan pada prinsip-prinsip siri’ na pacce. Secara filosofi, badik bermakna rasa ingin aman, damai dan terlindungi.
Angka 6
Angka 6 pada logo 768 ini, berbentuk seperti huruf “b” dengan warna orange dibagian tengahnya. Huruf “b” ini dikaitkan dengan tema hari jadi Bantaeng, tahun ini “bersama kita baik”. Sedangkan warna orange bermakna memberikan kesan semangat.
Angka 8
Angka 8 adalah visualisasi dari potongan symbol Sulapa Appa’ Walasuji yang menjadi dasar aksara lontara. Symbol ini juga menggambarkan bentuk kebudayaan masyarakat Bugis-Makassar. Kearifan lokal tentang Sulapa Appa’ ini terus terjaga di tanah tertua di Sulawesi Selatan yaitu Butta Toa Bantaeng.
Selain disimbolkan sebagai Sulapa Appa angka 8 juga ini disimbolkan bahwa Kabupaten Bantaeng memilki 8 Kecamatan yang saling menjaga kebersamaan.
Tema
Tema Hari Jadi Bantaeng ke-768 “Bersama Kita Baik” tema diangkat merefleksi kita melewati beberapa kondisi yang dihadapi Kabupaten Bantaeng. Dengan kebersamaan yang terjaga kita bisa tetap beraktivitas produktif sehingga Kabupaten Bantaeng tetap baik. (*).