K9 dan Teknologi: Senjata INASAR dalam Mencari Korban Gempa di Myanmar

Sabtu, 05 April 2025 13:31  
Tim INASAR menggunakan teknologi search cam untuk mencari korban dibawah bangunan runtuh kerena gempa bumi di Nahpyidaw, Myanmar, Jumat (5/4/2025). (FOTO/HO-Biro Humas Basarnas/Antara).

 

TOKCERNEWS.COM, JAKARTA -- Kombinasi anjing pelacak (K9) dan teknologi kamera beresolusi tinggi menjadi andalan bagi Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) dalam operasi pencarian - pertolongan korban gempa bumi di Naypyidaw, Myanmar.

 

Chief of Operation Tim INASAR, Asnawi Suroso dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, (5/4/2025) mengatakan bahwa operasi SAR masih dilangsungkan sampai hari kelima ini di area runtuhan bangunan pada kawasan Thukka Theiddhi Ward, Naypyidaw.

 

Dalam operasi tersebut, tim INASAR bergabung dengan tim Urban SAR dari Singapura, Myanmar, Vietnam, dan Filipina. Masing-masing tim sudah memiliki zona pencarian sendiri, dan tim INASAR diberikan kepercayaan pada titik lokasi pencarian keempat di Jade Hotel.

 

Di kutip dari Antara, Sabtu (5/4/2025) Asnawi menjelaskan bahwa tim INASAR menerjunkan regu Alfa dan Charlie, termasuk regu medis profesional, dan bersama regu anjing pelacak K9 Polri yang menjadi andalan dalam misi kemanusiaan itu.

 

Skema yang diterapkan tim, kata dia, mereka membuat inspection hole untuk memeriksa keberadaan korban dengan melakukan asesmen menggunakan K9. Selanjutnya, asesmen dilakukan dengan menggunakan kamera pencarian (search cam)

 

"Tim INASAR kurang lebih membuat 15 inspection hole, selanjutnya dilakukan asesmen menggunakan K9 dan search cam. Namun, hasil visual dari search cam, K9 maupun bau menyengat yang diduga keberadaan korban masih nihil," kata dia.

 

Dia melaporkan bahwa meski berasal dari regu berbeda, solidaritas antar-petugas terjalin dengan baik.

 

Bersama dengan Tim USAR Singapura, Tim INASAR join operation kemarin (Jumat, 4/4) mencoba mengevakuasi korban yang sudah terlihat sebagian tubuhnya. Namun, sampai sore hari korban tersebut masih belum bisa dievakuasi, karena korban tertimpa kolom bangunan dengan struktur bangunan yang tidak stabil.

 

"Dengan mempertimbangkan keselamatan seluruh anggota tim USAR, seluruh tim leader menyepakati untuk melanjutkan kembali proses evakuasi hari ini," ka

ta Asnawi. (***).

Komentar Anda

Media Siber Tokcernews.com, adalah media siber yang hadir untuk menyajikan informasi fakta, terhangat, terkini, dan terpopuler demi melayani kebutuhan masyarakat pembaca dalam peran sertanya membangun bangsa.

Tautan Informasi

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree